Tenaga yang terkuras, keringat yang mengalir deras, darah yang tumpah.
Tulang yang terasa lepas dari ruasnya, hela nafas yang tak teratur
iramanya. Sebagai tanda dan bukti bahwa lelah datang menghampiri, lalu
bersiap singgah dalam raga yang bersua payah. Lelah itu datang, karena
kita sedang dan atau telah mengerjakan kerja-kerja nyata. Entah hanya sebatas kata yang tersampaikan atau melalui perbuatan nan terasa.
Merasakan lelah, setelah bergerak lincah dalam amal itu sudah pasti
ada. Hal yang perlu disiapkan berikutnya, setelah diri telah
berpayah-payah adalah menjaga niat, agar tetap suci dan hanya tertuju
pada Ilahi. Beristighfar penuh kesungguhan untuk kata serta amal yang
telah berlalu. Memohon ampun, jika terselip dalam hati selain nama-Mu Ya
Rabb. Setelah niat sudah ditata rapi, asa telah selesai diasah, ketika
semangat kembali menyala terang. Lalu bersegeralah bangkit, kemudian
melangkah untuk mengukirkan amal shalih yang telah terulis dalam daftar.
Semoga lelah yang terasa dalam pengorbanan untuk setiap amal.
Berbuah pahala yang menyejukan bagi diri dan bisa dinikmati jua oleh
mereka yang rindu akan hidangan kebaikan. Berharap bisa mengulang dan
meningkatkan amal shalih. Tapi tetap rendah hati, tak sombong diri saat
amal lebih menakjubkan dari kawan. Tak kecewa, meski amal masih bernilai
alpa.
Lelah pasti singgah. Mari tak malu untuk maju dan mengajak beramal
kebaikan, tapi malulah saat diri bermaksiat pada Ilahi; meski secara
sembunyi atau terang-terangan. Karena amal baik dan jahat sekecil apapun
akan ada balasannya, terasa saat di dunia dan atau di akhirat nanti.
Bekerjalah meski lelah, karena keajaiban akan menyapa dari arah yang tak
terduga. Apakah lukisan akan indah dan nikmatnya surga tak membuat mu
tergiur untuk beranjak dari kemalasan kemudian beramal shalih.
Cukuplah Allah Ta'ala menjadi saksi atas setiap amal yang dilakukan, malaikat mencatatnya. Sungguh, di akhirat nanti. Kita akan diberikan buku catatan amal yang begitu lengkap, terperinci dengan uraiannya yang begitu jelas, lalu setiap amal akan mendapatkan balasan. Semoga lelah yang kita dapati saat di dunia, lebih banyak karena jiwa dan raga bergerak dalam ruang amal kebaikan. Meski kita sadar, bahwa entah berapa kali dalam bilangannya berbuat dosa. Memohon ampunan-Nya tak pernah bosan, karena hanya pada Allah Ta'ala saja kita memohon ampunan atas segala noktah hitam dosa ini.
Lelah pasti singgah, tapi semua akan berakhir indah. Saat niat dan kedekatan dengan-Nya begitu terjaga. Sejatinya, rehatnya orang shalih adalah di jannah-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar