Selasa, 13 Januari 2015

Hanya Hari Ini

Hidup adalah rangkaian proses panjang yang akan dijalani, oleh setiap insan dimuka bumi ini.  Ceritanya akan berbeda-beda, jatah waktu kita pun berada didunia yang fana dengan segala tipu daya juga berbeda tentunya.  Tetapi lama atau tidaknya kita hidup di dunia, bukan menjadi jaminan kita bernilai dihadapan Allah swt.  Hal yang akan membuat kita berbeda adalah bagaiman kita menentukan pilihan menjalani hidup, karena hidup bergerak dalam ruang pilihan.  Keputusan  yang diambil akankah membuat diri semakin dekat kepada Ilahi atau pilihan itu semakin membuatmu jauh dariNya.

Ingatlah, bahwa hidup ini bergerak dalam ruang pilihan, dimana kita berhak memilih apa yang akan dijalani. Dan setiap pilihan yang kau  tentukan untuk dijalani, akan menentukan setiap episode kehidupan berikutnya.  Kita sadar, bahwa setiap pilihan akan disandingkan dengan nilai baik atau buruk, yang nantinya dirasakan saat menjalani pilihan tersebut.  Dirimu nantinya akan menjelma menjadi pribadi yang baik atau jahat kitalah yang memilihnya, ingin menjadi insan yang beriman atau tidak itu juga pilhan…
Jika pagi menyapamu dengan senyum hangat sang mentari. Jangan kau tunda untuk melangkah menebar manfaat ketika sore datang dalam senjanya, karena hari inilah yang akan anda jalani. Bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala ceritanya, mungkin penuh suka atau duka. Dan juga bukan esok hari, yang belum tahu kita akan berjumpa dengannya atau tidak.  Umur anda siapa yang tahu, karena setiap saat kematian mengintai kita, mungkin tinggal hari ini.  Maka anggaplah masa hidup anda hanya hari ini saja, atau seakan-akan anda dilahirkan hari ini dan akan berjumpa kematian hari ini. Dengan begitu, hidup anda tak akan tercabik-cabik diantara gumpalan keresahan, kesedihan, dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan. Pada hari ini pula, sebaiknya anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian akan setiapa amal, dan kerja keras demi cita serta mimpimu. Maka azzamkanlah dalam diri hingga mengakar dan berdiri kokoh, untuk mempersembahkan kualitas amal yang terbaik disetiap derap langkah. Bergiat disetiap amal, karena setiap amal hanya tertuju pada-Nya. Maka persembahkan kualitas shalat yang paling khusyu’, bacaan Al-Qur’an yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam ahlak, ikhlas tanpa batas atas yang Allah berikan.
Hidupku yang aku tahu, hanya hari ini. Oleh karena itu, bagilah waktu dengan bijak. Jadikan setiap detik yang terlalui penuh manfaat, tanamlah sebanyak-banyaknya kebaikan pada hari itu dan persembahkanlah yang terbaik nan terindah untuk-Nya. Memohon dalam doa akan ampunan-Nya atas dosa yang melumuri diri, jangan lupa untuk bersyukur atas nikmat yang di beri.
Maka  berpegang teguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah termasuk orang yang bersyukur.  (QS. Al-A’raf : 144)
Jangan lupa untuk goreskan pada dinding hati anda, kalimat; Harimu adalah hari ini.  Aku hanya akan hidup hari ini, karena itu yang akau tahu. Maka aku akan mengucapkan, “Wahai masa lalu yang telah berlau dan selesai, tenggelamlah seperti matahari di penghujung senja”.
“Wahai masa depan, engkau masih tersimpan dalam keghaiban, maka aku tidak akan pernah bermain dan terlena dengan khayalan, menjual diri hanya untuk sebuah dugaan.” Yang aku tahu, hidupku hari ini, oleh karena itu berikan setiap amal yang terbaik, untuk semakin mendekatkan diri pada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar