Rabu, 16 Maret 2016

Sepenggal Nasihat #3

Malulah pada Allah Subhanahu wa Ta'ala, saat nikmat yang ada digunakan untuk mendurhakai-Nya. Ibn Mas'ud berkata; taati dan jangan durhaka, dzikiri dan jangan dilupa, syukuri dan jangan diingkari. Tapi entah sudah berapa kali kita tak taat, begitu berani langgar perintah-Nya. Mengingat dan memohon pada Ilahi Rabbi hanya saat hidup dalam cengkeraman kesusahan, tetapi saat nikmat begitu tumpah ruah; mengucap syukur dan mengejawantahkan dalam amal tak dilakukan. Laa ilaha ila anta subhanaka inni kuntu minadzolimin, disisa waktu hidup ini, yang kita tak tahu kapan ajal akan datang menjemput. Mari perbaiki segala kesalahan, memohon ampun pada Allah Ta'ala dengan penuh kesungguhan. Sudahi segala dosa dengan taubat nasuha, berikhtiar agar tak terulangi kesalahan dan iringi dengan  amal shalih yang berkesinambungan. Agar kita tak menyesal saat hari pembalasan tiba, saat catatan amal perbuatan diberikan, yang begitu rapi, lengkap terperinci. Mulut dikunci tak bisa berkata-kata; tangan, kaki, mata dan anggota tubuh lainnya menjadi saksi atas setiap perbuatan di pengadilan-Nya. Mari sibukkan diri dalam amal shalih, hingga kita terhindar dari amal salah. Kerjakanlah kebaikan meskipun kau anggap kecil, sebab engkau tidak mengetahui kebaikan mana yang mengantarkanmu ke dalam syurga (Hasan al-Bashri).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar